Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengadakan
rapat terbatas dengan topik Pengembangan
Pusat Data Nasional di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,
Jumat (28/2/2020).
Berbicara di depan para menteri, Jokowi
mengatakan bahwa sampai saat ini masih
banyak perusahaan-perusahaan digital yang menggunakan data center di luar
negeri. Padahal, seharusnya hal tersebut bisa dilakukan di dalam negeri.
“Padahal
kalau dalam negeri banyak memberikan manfaat lebih cepat, lebih aman dan
membantu untuk trouble shooting dalam pengembangan sistem yang bisa dilakukan
dengan lebih cepat,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mencontohkan beberapa raksasa
teknologi digital yang sudah menyatakan minatnya untuk membangun data center di
Indonesia. Mulai dari Microsoft, Alibaba, hingga Google.
“Karena
melihat negara kita memiliki daya tarik, memiliki potensi yang besar dan kita
memiliki ekosistem startup yg paling aktif di Asia Tenggara dengan market
digital yang terbesar,” katanya.
Maka
dari itu, Jokowi tak ingin melihat Indonesia hanya menjadi pasar di negara
sendiri. Kepala negara ingin memastikan bahwa minat dari perusahaan teknologi
digital terkemuka itu bisa disambut baik.
“Kita
juga harus memastikan investasi dasar data center di Indonesia memberikan nilai
tambah baik dalam pelatihan digital talent, pengembangan pusat research, kerja
sama dengan pemain nasional maupun dalam sharing pengetahuan dan
teknologi,” katanya.