Agile Scrum Methodology
Scrum adalah suatu metodologi yang mengatur (manage) proses pembuatan software. Scrum yang dikategorikan pada agile software development methodology. Lihat agile manifesto, untuk mengerti filosofi dibalik kata agile pada konteks software development methodology atau project management. Scrum adalah sebuah kerangka kerja yang dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai waktu yang telah ditentukan ( deadline ), hingga produk yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan atau hingga proyek tidak didanai lagi. Perulangan, putaran atau iterasi ini memiliki batas waktu (time-box) selama 30 hari atau kurang. Dalam Scrum, putaran ini dinamakan Sprint.
Durasi dari Sprint selalu sama/konsisten sepanjang pengembangan produk berlangsung. Artinya apabila Tim Scrum telah sepakat untuk memilih durasi Sprint selama 2 minggu, maka sepanjang pengembangan produk panjangnya Sprint selalu konstan 2 minggu. Di akhir Sprint, Tim Pengembang harus menyelesaikan sebuah potongan produk (product increment) yang dapat digunakan oleh pengguna dan berpotensi untuk dirilis ke lingkungan produksi.
** Kenapa Scrum?
Scrum menarik karena scrum lebih condong pada cara me-manage proyek secara praktikal (practical process model). Lebih menuntun tim untuk melakukan hal-hal yang perlu dan menyarankan hal-hal yang tidak perlu dalam menginspeksi proses dan melakukan adaptasi terus meneus untuk menyetir arah dari proses. Tidak seperti metodologi manajemen proyek lain yang cenderung deskriptif dan heavyweight.
Dalam TechTalk JDV pada kali ini akan membahas tentang Scrum Methodology, untuk mengikuti cukup register eventbrite berikut ini http://www.eventbrite.com/e/agile-scrum-methodology-tickets-10643891165