Founder Session hadir
kembali terbuka untuk UMUM
Yuk gabung di jogja digital valley, FREE &
LIMITED SEATS!!
.
.
Besok kita bakalan belajar banyak mengenai
” Scrum Methodology”
Pada : Kamis, 16 April 2020
Pukul : 14.00 – 15.30 WIB
Speaker : Evan Purnama (Co-Founder, CTO at
Qiscus Pte Ltd)
Live on zoom
*FREE
Registrasi ke : bit.ly/foundersessionapril2020
Buruan segera merapat ya
Don’t miss it
Halo sobat JDV,
kalian sudah punya startup? Yuk yang bulan
kemarin belum sempet ikutan local pitch buruan kirim pitchdeck dan datang di
acara StartUp HUB.
Startup hub itu apa sih? Jadi jdv kolaborasi
dengan DILo Jogja membuka lagi nih startup hub batch yg kelima. Startup hub itu
program pendampingan startup yang diadakan oleh Jogja Digital Valley dan DILo
Jogja. Dalam rangkaian startup hub ini akan ada local pitch dan coaching untuk
startup yang terpilih dan akan ada diberikan kesempatan untuk mengikuti nasional
pitch bersama Bandung digital valley dan makassar digital valley
Acaranya terdiri dari local pitch yang akan
diadakan:
✓Kamis, 16 April 2020
✓pukul 10.00 – Selesai
✓Live on Whereby
Syarat :
• Sudah memiliki product dan prototype (MVP)
• Sudah masuk di tahapan Product Validation
& melewati tahapan Customer Validation
Benefit StartUp HUB (Pitching & Coaching) :
1. One on One Coaching
2. StartUp Community
3. Network
4. Engagement
5. Private Room Access
Buruan register di bit.ly/localpitchjdv2020
paling lambat tanggal 14 April 2020
Di Local Pitch kali ini ada dua startup yang mendaftar yaitu Carijamu dan safar-e. Carijamu merupakan startup Edukasi dan Penjualan Herbal Jamu di Indonesia, sedangkan Safar-e merupakan mengeluarkan produk mobile app pengganti audio receiver untuk jamaah umroh.
Di bulan depan akan ditentukan siapa startup yang akan mewakili Jogja DIgital Valley dalam National Pitch. Namun sebelumnya startup akan mengikuti dua kali coaching dengan coach yang sudah ditunjuk oleh Jogja Digital Valley.
]]>Acara diawali dengan sambutan dari pihak Universitas Islam Jember diwakili oleh Bapak Khouirul Bakhtiar selaku dosen pembina kunjungan industri. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi mengenai Jogja Digital Valley dan Startup.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata sebagai tanda kunjungan dari Universitas Islam Jember ke Jogja Digital Valley.
]]>Startup menilai pasarnya cukup menantang. Startup di bidang pendidikan (edtech) disebut-sebut berpeluang besar menjadi unicorn keenam Indonesia. Padahal, tiga perusahaan rintisan menyebutkan bahwa pasar pendidikan di Tanah Air cukup menantang. Tantangan utamanya yakni minimnya akses, sarana dan prasarana pendidikan di daerah. Di satu sisi, Quipper, Bahaso, dan Zenius mengakui bahwa pasar sektor ini di Indonesia sangat potensial. Businnes Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari mengatakan, perusahaan mulai menyasar pengguna di kota-kota kecil luar Jawa tahun ini.
Saat ini, layanan di Kalimantan dan Papua dinilai belum maksimal. Meski sudah ada beberapa pemain di sektor ini, menurutnya startup pendidikan butuh pengenalan. Saat ini, Quipper mempunyai layanan video pembelajaran yang diperuntukan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Perusahaan juga sudah menggaet 600 ribu pengguna di Indonesia. Hal senada disampaikan oleh Vice President Business Development Bahaso Calvin Capnary.
Akses jalan dan infrastruktur pendidikan di beberapa wilayah belum memadai. Salah satunya terkait jaringan internet. Hal itu membuat layanan Bahaso tidak bisa diakses di beberapa daerah. Bahaso menyediakan aplikasi video chat untuk mempelajari bahasa. Ada dua layanan bahasa yang disediakan, yaitu Inggris dan Mandarin. Perusahaan rintisan ini juga sudah bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI).
Public Relations Manager Zenius Jaelussyahadat Jalalain mengatakan, permasalahan lain di dunia pendidikan Indonesia yaitu minimnya jumlah guru, terutama di wilayah terpencil. Namun, hal itu juga bisa menjadi peluang bagi startup pendidikan. Perusahaan rintisan dapat menyediakan layanan berbasis teknologi untuk mengimbangi minimnya jumlah guru. Salah satu upaya Zenius menjangkau wilayah pelosok dengan memberi layanan Zenius Box. Layanan itu berupa kotak yang disimpan di kelas, yang memungkinkan siswa dan guru mengakses video pembelajaran dari Zenius tanpa akses internet. Startup itu telah menyediakan lebih dari 80 ribu video terkait materi pelajaran. Selain itu, tersedia paket latihan soal dan pembahasannya. CEO Zenius Rohan Monga pun mengaku sulit menggarap pasar pendidikan Indonesia.
Begitu juga dengan Ruangguru. CEO Ruangguru Belva Devara mengatakan, perusahaannya berfokus pada pemasaran supaya layanannya lebih dikenal masyarakat. Hingga pertengahan tahun lalu, layanannya tersedia di 32 provinsi di Tanah Air. Meski demikian, startup pendidikan disebut-sebut calon kuat unicorn Indonesia berikutnya. Selain karena pasar yang masih luas, edtech dilirik penanam modal karena pemerintah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk pendidikan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2014-2019 Rudiantara juga memperkirakan, startup pendidikan menjadi unicorn berikutnya. Salah satu yang berpeluang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar yaitu Ruangguru.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “Startup Calon Kuat Unicorn ke-6 Ungkap Tantangan Pasar Pendidikan RI” , https://katadata.co.id/berita/2020/03/06/startup-calon-kuat-unicorn-ke-6-ungkap-tantangan-pasar-pendidikan-ri
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Desy Setyowati
“Padahal
kalau dalam negeri banyak memberikan manfaat lebih cepat, lebih aman dan
membantu untuk trouble shooting dalam pengembangan sistem yang bisa dilakukan
dengan lebih cepat,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mencontohkan beberapa raksasa
teknologi digital yang sudah menyatakan minatnya untuk membangun data center di
Indonesia. Mulai dari Microsoft, Alibaba, hingga Google.
“Karena
melihat negara kita memiliki daya tarik, memiliki potensi yang besar dan kita
memiliki ekosistem startup yg paling aktif di Asia Tenggara dengan market
digital yang terbesar,” katanya.
Maka
dari itu, Jokowi tak ingin melihat Indonesia hanya menjadi pasar di negara
sendiri. Kepala negara ingin memastikan bahwa minat dari perusahaan teknologi
digital terkemuka itu bisa disambut baik.
“Kita
juga harus memastikan investasi dasar data center di Indonesia memberikan nilai
tambah baik dalam pelatihan digital talent, pengembangan pusat research, kerja
sama dengan pemain nasional maupun dalam sharing pengetahuan dan
teknologi,” katanya.
Halo sobat JDV,
kalian sudah punya startup? Yuk yang bulan
kemarin belum sempet ikutan local pitch buruan kirim pitchdeck dan datang di
acara StartUp HUB.
Startup hub itu apa sih? Jadi jdv kolaborasi
dengan DILo Jogja membuka lagi nih startup hub batch yg kelima. Startup hub itu
program pendampingan startup yang diadakan oleh Jogja Digital Valley dan DILo
Jogja. Dalam rangkaian startup hub ini akan ada local pitch dan coaching untuk
startup yang terpilih dan akan ada diberikan kesempatan untuk mengikuti nasional
pitch bersama Bandung digital valley dan makassar digital valley
Acaranya terdiri dari local pitch yang akan
diadakan:
✓Kamis, 12 Maret 2020
✓pukul 10.00 – Selesai
✓di Jogja Digital Valley
Syarat :
Benefit StartUp HUB (Pitching & Coaching) :
1. One on One Coaching
2. StartUp Community
3. Network
4. Engagement
5. Private Room Access
Buruan register di bit.ly/localpitchjdv5
paling lambat tanggal 12 Maret 2020
Apabila Anda hanya mengira copywriting sejenis dengan copyright masih kurang tepat. Copywriting sendiri juga kegiatan tulis menulis yang diperuntukkan guna periklanan atau pemasaran lain. Sedangkan produk dari copywriting sendiri ialah salinan atau copy. Artinya konten yang tertulis dan bertujuan guna menaikkan kesadaran dalam suatu merek barang jasa.
Copywriting juga dibuat dengan menggunakan sebuah teknik yang cukup bagus. Hal ini membuat para pembaca tulisan tersebut jadi terhipnotis dan bisa percaya agar membeli produk yang ditawarkan oleh pihak penjual. Sedangkan dalam dunia internet sendiri, copywriting ini juga digunakan untuk semua bidang, baik dalam bidang blogging maupun pada marketing sekalipun.
Pada bidang blogging, copywriting ini bisa digunakan untuk salah satu bentuk strategi yang cukup ampuh guna menaikkan jumlah pengunjung dari sebuah blog. Sedangkan jika untuk dunia internet marketing, copywriting ini jadi salah satu strategi jitu guna menaikkan jumlah penjualan produk maupun jasa. Copywriting juga penting untuk menaikkan target dari penjualan.
Industri startup di tanah air saat ini memasukii fase baru. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai, jenis startup yang berkembang pesat yaitu seperti e-commerce, fintech dan travel industri sudah mulai sulit mendapatkan pendanaan. Apalagi bagi startup yang sudah berstatus decacorn. Sedangkan unicorn mungkin hanya sekadar tambahan dana.
Startup sekarang memasuki babak kedua. Arahnya pada adopsi dan solusi dengan layanan dan teknologi blockchain, internet of things, big data, artificial intelligence, robotika. Startup yang terkait hal tersebut yang sekarang peluang dapat pendanaan besar.
Sulitnya mendapatkan pendanaan baru, maka efisiensi menjadi harus di lakukan seperti Bukalapak yang mengurangi karyawannya. Heru juga mengatakan perusahaan startup tak lagi memberikan gaji yang besar untuk karyawan.”Efisiensi juga mulai dilakukan. Jumlah karyawan mulai dikurangi, gaji akan mulai rasional, cashback, promo, gratis ongkir berubah jadi gimmick dan menghindari bakar uang,” tuturnya.
Heru mengatakan, jangan sampai para pekerja terjebak euforia startup. Ini di karenakan ekosistem tidak selalu mendukung bisa berguguran. Di tambah lagi perusahaan startup RI masuk ke lini bisnis yang sama.
Sumber : https://finance.detik.com/read/2020/02/21/132539/4908574/1852/masa-masa-indah-kerja-di-startup-mulai-berakhir
]]>Praktik bakar uang yang kerap dilakukan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi sudah mulai berakhir. Manajemen perusahaan dan termasuk para mitra terkait saat ini justru sudah harus mulai berpikir keberlangsungan usaha secara jangka panjang.
Kini saatnya berpikir bahwa bakar uang akan jadi zero-sum game. Artinya, satu pihak rugi, pihak lain untung. Jadi, ini harus berakhir. Perusahaan yang semula sebagai rintisan kemudian mendapat suntikan investasi besar dari institusi besar sekalipun harus tetap menjalankan praktik tata kelola yang baik.
Hanya dengan good corporate governance (GCG), sebuah perusahaan termasuk startup bisa bertahan dan terus berkembang dalam jangka panjang.Menghentikan praktik bakar uang bukan sekadar menyelamatkan perusahaan dan para pihak terlibat di dalamnya tetapi juga menyelamatkan industri. Salah satunya untuk mulai mengetahui kebutuhan konsumen secara riil.
Selama masih terdistorsi oleh promo hasil aksi bakar uang, tidak akan pernah ada gambaran sesungguhnya dari para pengguna produk atau jasa perusahaan.Ketika hal tersebut terjadi, bakar uang yang dilakukan tidak akan pernah kembali menjadi sebuah keuntungan.
Contoh nyatanya adalah bagaimana WeWork dan investornya SoftBank harus menerima kegagalan karena terlalu banyak bakar uang. Salah satu imbasnya adalah gagal masuk bursa saham (IPO). Analis menilai model bisnis bakar uang seperti dilakukan WeWork yang merupakan startup asal Amerika Serikat (AS) itu tidak selalu bagus untuk masa depan perusahaan. Setelah kegagalan IPO tersebut, WeWork diisukan menghadapi risiko bangkrut.
]]>