Ingin Ikut Program Youth Exchange yang Fully Funded? Join Roadshow PCMI Jogja!
Kesempatan menarik bagi kamu yang ingin mengikuti youth exchange yang bersifat fully funded (tanpa dipungut biaya) ke Australia, Malaysia, Korea Selatan, Kanada, dan Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang (dengan kapal pesiar).
Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Daerah Istimewa Yogyakarta, atau yang dikenal dengan nama PCMI JOGJA, membuka pendaftaran Youth Exchange 2015 dengan tajuk ‘Pertukaran Pemuda Antar Negara’ (PPAN) 2015.
Program ini terbuka untuk umum, baik yang masih berstatus sebagai mahasiswa maupun yang telah bekerja, asalkan masuk ke dalam kriteria usia program yang dipilih. Bagi kamu yang bukan asli Jogja tapi berdomisili di Jogja, kamu tetap dipersilakan mendaftar dengan mengganti syarat KTP dengan KIPEM/SKTS!
Tertarik?
Silakan join roadshow kami, di Meeting Room, Jogja Digital Valley, Sagan, YK, pada:
Hari, tanggal : Kamis, 5 Maret 2015
Waktu : 10.00-12.00 WIB
HTM : FREE & Limited seat!
Silakan cek juga info lengkap dan persyaratan lain mengikuti program #PPAN di official website: http://pcmijogja.com dan media sosial: PCMI Jogja (F) & @pcmijogja (T).
Ada yang pernah dengar nama Mig33 atau malah pernah menjadii pengguna aplikasi chat Mig33 ? nah Migme adalah rebranding dari Mig33 dengan banyak penambahan fitur baru.
Bengkel Gamelan kali ini akan mengupas lebih jauh apa itu Migme? peluang apa saja yang bisa kita dapatkan dari platform Migme? nah semua bakal langsung dibahas oleh Business Development Head MigMe Indonesia, Bapak Roy Hermawan. Juga akan hadir jauh-jauh dari Taiwan, Director M&A MigMe Taiwan Mr. Miles Hu
Jadi jangan sampai ketinggal acara kita:
Waktu : 11 Desember 2014 Pukul 19.00 WIB
Tempat : Jogja Digital Valley Jl.Kartini No. 7 Sagan, Yogyakarta
Pembicara :
Roy Hermawan (Business Development Head, MigMe Indonesia)
Miles Hu (Director M&A, MigMe Taiwan).
Ingat, acara mulai jam 7 teng! Sampai jumpa di acara
*sstt tersedia makan malam untuk 50 peserta pertama
Jadi jangan sampai ketinggalan acara kita:
Waktu :
Kamis, 18 September 2014
Tempat :
Jogja Digital Valley
Jl.Kartini No. 7 Sagan, Yogyakarta
Pembicara :
Irfan Sarwono (Squareel)
Sampai jumpa di acara guys!
Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan industri kreatif digital? Industri kreatif digital adalah industri yang menggabungkan unsur kreatif dan unsur digital pada produk dan jasanya. Industri ini menghasilkan produk hasil dari teknologi informasi yang bersifat kreatif, lain dari biasa, dan menjadi solusi dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Industri ini juga industri yang mengoptimalkan bidang-bidang kreatif seperti seni dan musik dengan perantara teknologi informasi.
Dalam observasi yang kami dari Jogja Digital Valley lakukan, kami menemukan selama 5 tahun terakhir bermunculan berbagai perusahaan kreatif digital baru. Tidak hanya perusahaan hasil karya para pengusaha lokal Yogyakarta, perusahaan yang berbasis di luar Yogyakarta pun berdatangan membangun kantor cabang atau produksi. Yogyakarta telah menjadi kota alternatif selain Jakarta dan Bandung dimana para penggiat industri kreatif digital mengembangkan karyanya.
Yogyakarta adalah kota seni dengan banyak ruang publik yang mengembangkan potensi kesenian. Potensi ini dipadukan dengan banyaknya kampus dan pusat pendidikan yang mengembangkan teknologi informasi. Perpaduan tersebut menghasilkan bertemunya unsur estetik dan teknologi yang menghasilkan industri kreatif digital yang khas.
Atas dasar tersebut lah kami dari Jogja Digital Valley bekerjasama dengan Merah Institute mengadakan Sensus Industri Kreatif Digital Jogja 2014. Kami menyebut program ini sebagai sensus karena kami menjadi yang pertama yang berusaha mengumpulkan data tentang pelaku industri yang tergabung dalam kategori industri kreatif digital. Kami ingin mencoba sedapat mungkin membaca populasi dan menggambarkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh industri kreatif digital dalam angka dan grafik.
Sensus ini kami lakukan secara digital dengan memanfaatkan platform survei online. Dalam penyebarannya kami memanfaatkan media penyebaran digital seperti media sosial dan media online sebagai media partner. Survei juga kami sebarkan melalui sms broadcast, poster, flyer, dan berbagai media lainnya. Hasilnya, kami berhasil mengumpulkan lebih dari 1000 responden dalam 2 kategori yaitu: Sensus Individu Penggiat Industri Kreatif Digital dan Sensus Perusahaan Industri Kreatif Digital.
Sensus individu merupakan sensus yang kami tujukan untuk mengenal populasi pelaku industri kreatif digital. Sensus ini menggali unsur demografis dan ekonomis dari para pelaku industri. Setelah menyurvei lebih dari 750 orang dan melakukan penyaringan untuk mengaktualisasikan data dari responden kami menemukan beberapa kesimpulan yang menarik tentang demografi individu penggiat industri kreatif digital antara lain sebagai berikut:
Sensus kedua kami adalah sensus mengenai perusahaan yang bergerak di industri kreatif digital. Dalam sensus ini kami mendasarkan acuan pertanyaan pada analisis mengenai potensi ekonomi yang dapat dihasilkan oleh industri kreatif digital. Setelah melakukan survei pada lebih dari 200 perusahaan dan melakukan penyaringan data, kami mendapatkan 156 perusahaan yang masuk kategori industri kreatif digital Jogja. Berikut adalah petikan dari analisis yang kami lakukan:
Sensus ini telah menunjukkan gambaran umum mengenai industri kreatif digital di Yogyakarta. Gambaran data tersebut menunjukkan kuat dan berkembangnya industri kreatif digital yang memiliki ragam variasi perusahaan di berbagai bidang dan skala yang terkumpul dalam ruang bisnis yang solid. Mengingat semakin meningkatnya arus pelajar yang masuk ke Yogyakarta, terbukanya lapangan-lapangan pekerjaan baru melalui perusahaan yang masuk dan terbentuk, tidak heran apabila dalam 5 tahun ke depan industri kreatif digital akan menjadi salah satu penyumbang terbesar lapangan pekerjaan, pendapatan daerah, dan karya-karya nasional dan internasional. Yogyakarta yang merupakan melting pot bertemunya manusia dari berbagai etnis dan suku bangsa, keahlian, seni, dan teknologi kini telah menghasilkan sebuah karya baru berupa industri kreatif digital.
]]>
IMAJIKU (www.imajiku.com) is a company under PT Paskal Jaya, we are a team of young, energic, and passionate web developers based in Jakarta, Bandung, Yogyakarta and Bali. We are focused on creating simple yet well-function website. Our clientele includes Gramedia, Astra, Olympic Furniture, Informa, Gajah Tunggal, ELTI, Kedaung, GKU, Ogawa, iBox and many more. We want to expand our extraordinary team.
We are looking for talented people with big passion and strong internet addiction to fill this position:
Responsibilities
Skills
Responsibilities
Skills
Responsibilities
Skills
Responsibilities
Skills
Responsibilities
Skills
All Candidates Must:
Please send your CV with latest photograph, portfolio (if any) and your Facebook Profile URL to our email:[email protected]
Only shortlisted candidate will be notified.
]]>Serial entrepreneur adalah orang yang terus menerus melahirkan ide untuk menciptakan bisnis baru. Mereka adalah walkers. Mereka orang yang tak hanya terpaku pada satu bisnis saja, tapi mampu mengembangkan sebuah bisnis menjadi aneka bisnis lain yang memiliki potensi besar.
Para serial entrepreneur sudah ada sejak jaman dulu. Salah satunya adalah Benjamin Franklin. Beliau merambah bisnis bifocal glasses, penangkal petir, hingga membuat sebuah media cetak yang menyebarkan ide serta gagasannya tentang politik dan filsafat.
Selain Benjamin Franklin yang sukses dengan bisnisnya di aneka bidang tersebut, Oprah Winfrey ternyata juga menjadi seorang serial entrepreneur. Selain terkenal karena acara Tvnya, Oprah juga membuat majalah, website, satelit acara radio, dan jaringan TV bernama OWN. Ia juga menerbitkan lima buku dibawah perusahaannya, Harpo Production. Melalui Harpo Production, Oprah juga memproduksi film dan teater.
Di dunia digital, ada serial entrepreneur bernama Evan Williams. Evan Williams adalah orang dibalik terciptanya dua media sosial hebat: Blogger dan Twitter. Blogger saat ini sudah dibeli Google dan ia juga sudah mengundurkan diri dari menjadi CEO Twitter. Pengusaha yang lahir di lingkungan pertanian ini sudah dinanti ide-ide hebatnya lagi.
Untuk jadi serial entrepreneur, jangan takut mengeluarkan ide dan mewujudkannya. Karena bisnis dan kesuksesan bisa saja berawal dari ide-ide hebat kalian.
]]>Jumlah Peserta | Waktu | Biaya |
1-20 orang | Senin-Jumat | FREE (1 hari) |
21-150 orang | Senin-Jumat | Rp100.000,00 |
Maksimal 50 orang (workshop) | Sabtu | Rp500.000,00 |
50-150 orang (seminar) | Sabtu | Rp500.000,00 |
Fasilitas yang akan didapatkan:
Maksimal durasi event:
Peraturan penyelanggaran event di JDV:
]]>
Komunitas User Experience di Yogyakarta kembali mengadakan Gathering #2. Besok Jumat, 25 April 2014 pukul 19.00 – selesai. Kali ini akan mengusung tema Kartini dengan menghadirkan:
Indah Putri (Product Manager TurunTangan) , dan
Nurvirta Monarizqa (Microsoft Student Partner)
Free for 40 confirmed participant only. So grab your seat now at bit.ly/uniteuxjog2
]]>