Bertempat di Jogja Digital Valley pada tanggal 31 Oktober 2019, Jogja Digital Valley menerima Kunjungan Industri dari SMK Negeri 1 Cianjur. Peserta dari jurusan Teknik Komputer Jaringan yang berjumlah 44 (empat puluh empat) orang.
Acara diawali dengan sambutan dari pihak SMK Negeri 1 Cianjur diwakili oleh Bapak Sidik selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi :
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata sebagai tanda kunjungan dari SMK Negeri 1 Cianjur ke Jogja Digital Valley.
]]>Bertempat di Jogja Digital Valley pada tanggal 23 Oktober 2019, Jogja Digital Valley menerima Kunjungan Industri dari SMK LPPM RI-1 Bandung. Peserta dari jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) yang berjumlah 60 (enam puluh) orang.
Acara diawali dengan sambutan dari pihak SMK LPPM RI-1 Bandung diwakili oleh Bapak Eki selaku Ketua Jurusan RPL. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi :
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata sebagai tanda kunjungan dari SMK LPPM RI-1 Bandung ke Jogja Digital Valley.
]]>Setelah dilakukan dua kali Local Pitch di bulan Agustus dan September 2019 ini, Jogja Digital Valley kembali menentukan startup yang lolos untuk maju dalam National Pitch. National Pitch yang diadakan serentak dengan Bandung Digital Valley dan Makassar Digital Valley ini diselenggarakan di tanggal 17 Oktober 2019. Terdapat 8 (delapan) startup yang mewakili Makassar, kemudian 3 (tiga) startup mewakili Bandung, dan 2 (dua) startup mewakili Jogja. Dua startup yang terpilih tersebut yaitu Startup Hypebid dan startup Arenasia. Dua startup ini sudah mengikuti dua kali coaching di Jogja Digital Valley.
Masing-masing startup mengikuti pitching sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia, dan bulan ini jatuh di Makassar yang ditunjuk sebagai tuan rumah dalam acara ini. Dalam pitching tersebut juga sudah disediakan dua juri yang akan memberikan feedback setelah startup selesai pitching dan menilai bagaimana performa masing-masing startup dalam pitching. Juri dalam National Pitch kali ini menghadirkan Bapak Johannes Adi Purnama yang berada di Bandung Digital Valley dan Bapak Dibya Pradana yang berada di Makassar Digital Valley.
]]>Seperti di bulan-bulan sebelumnya bertempat di Jogja Digital Valley, Jogja Digital Valley kembali mengadakan Talent Up dengan branding yang baru yaitu Founder Session. Founder Session yang direncakan akan dilaksanakan di tanggal 17 Oktober 2019 ini dimajukan tiga hari sebelumnya dikarenakan akan diadakannya National Pitch yang akan diikuti oleh seluruh Digital Valley.
Teknologi sudah berkembang sedemikian canggih, menurut Gordon Moore pendiri Intel, setiap 20–24 bulan teknologi akan berkembang dua kali lipat, teori ini disebut dengan Moore’s Law. Begitu juga dengan dunia marketing, selalu berkembang dari tahun ke tahun, dengan berbagai macam produk baru dan inovasi baru. Dari banyak startup digital yang berdiri belakangan ini, mereka semua mengadopsi digital marketing.
Persoalannya adalah, apakah semua strategi dan kanal digital marketing yang dipilih adalah yang terbaik dan paling tepat untuk mencapai growth? Strategi startup di digital marketing ini bukan sebatas strategi untuk memilih media saja, melainkan strategi penentu untuk kelangsungan hasil marketing yang dilakukan. Walaupun digital marketing sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun jika tidak bisa memilih mana strategi Startup yang bagus, maka akan menemui kesulitan dalam bidang marketing, sehingga Jogja Digital Valley mengadakan sharing session mengenai “Digital Marketing for Startup”.
Dalam acara ini Jogja Digital Valley mengundang Muhammad Fathi Rauf Co-Founder dari Adhub.id untuk menjadi narasumber di acara tersebut. Acara yang ditutup di jam 17.10 WIB ini akan hadir kembali dengan tema yang berbeda di bulan depan.
]]>Bertempat di Jogja Digital Valley pada tanggal 10 Oktober 2019, Jogja Digital Valley menerima Kunjungan Industri dari SMK Muhammadiyah Kota Agung Lampung. Peserta dari jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang berjumlah 60 (enam puluh) orang.
Acara diawali dengan sambutan dari pihak SMK Muhammadiyah Kota Agung Lampung diwakili oleh Bapak Dudin. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi :
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera matasebagai tanda kunjungan dari SMK Muhammadiyah Kota Agung Lampung ke Jogja Digital Valley.
]]>Bertempat di Jogja Digital Valley pada tanggal 09 Oktober 2019, Jogja Digital Valley menerima Kunjungan Industri dari SMK Negeri 1 Rancaekek Bandung. Peserta dari jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang berjumlah 40 (enam puluh) orang.
Acara diawali dengan sambutan dari pihak SMK Negeri 1 Rancaekek Bandung diwakili oleh Bapak Dudin. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi :
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera matasebagai tanda kunjungan dari SMK Negeri 1 Rancaekek Bandung ke Jogja Digital Valley.
Kunjungan yang didampingi oleh beberapa ustadzah dari SMP BIAS ini berkunjung ke Jogja Digital Valley sekitar pukul 10.30 WIB dengan membawa siswanya yang berjumlah 35 orang. Pemateri yang kali ini dihadirkan oleh Jogja Digital Valley yaitu Bapak Ahmad Amirudin yang merupakan Manager dari DILo Jogja. Materi yang disampaikan oleh Bapak Amir pun cukup membuat siswa SMP BIAS Yogyakarta ini menjadi sangat antusias untuk membuat startup.
Saat kunjungan berlangsung para siswa ini menyampaikan ide yang sudah digagas untuk memenuhi tugas dari sekolah mengenai ideation dalam membuat startup. Bapak Amirpun memberi feedback dari masing-masing ide yang sudah disampaikan. Meskipun masih SMP namun ide yang diutarakan dari masing-masing siswa ini sungguh luar biasa. Setelah kunjungan selesai para siswa pun mendapatkan tugas dari pihak sekolah untuk memvalidasi ide-ide yang sudah dibuat. Kunjungan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB yang diakhiri dengan foto bersama sebagai simbolis sudah berkunjung ke Jogja Digital Valley.
]]>Scrum rasanya istilah yang sedang cukup hype belakangan ini. Apa itu scrum? Scrum adalah salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir. Scrum menjadikan pekerjaan lebih rapi namun teknik ini tidak cocok diterapkan pada perusahaan jasa yang butuh deadline cepat. Scrum membuat pekerjaan menjadi lebih lama dalam estimasi waktu.
Namun segala sesuatunya pasti dapat di selesaikan apabila sudah memiliki persiapan yang matang dari awalnya. Banyak perusahaan multinasional mengadopsi teknik scrum sebagai standar bekerja mereka, karena secara umum teknik ini berhasil membuat beberapa perusahaan menaikkan omset karena sistem yang telah teruji ini. Teknik scrum membuat pekerjaan menjadi lebih tertata dan lebih detail . Hal tersebutlan yang menginspirasi pihak Jogja Digital Valley untuk mengangkat tema yang sedang dipelajari banyak orang.
Acara ini berlangsung selama dua jam yang terdiri dari materi dengan diselingi sesi tanya jawab langsung untuk memudahkan peserta founder session. Di akhir sesi ditutup dengan foto bersama dengan pemateri. Kira-kira materi apa ya yang akan diangkat oleh Jogja Digital Valley di bulan selanjutnya?
]]>Di Local Pitch yang diadakan tanggal 12 September ini diikuti oleh enam startup dan yang lolos ke program selanjutnya yaitu coaching dan National Pitch hanya ada empat startup. Keempat startup itu adalah Matrash yang merupakan aplikasi untuk manajemen sampah. Di era sekarang ini yang kerap kali dipusingkan dengan urusan sampah sepertinya akan terjawab dengan hadirnya startup ini. Startup yang merupakan jebolan dari DILo Hackathon Festival ini berhasil lolos ke tahab selanjutnya.
Startup yang kedua ada dari Smart Space Indonesia. Startup ini dibentuk karena terinspirasi saat KKN di bangku kuliah dan merasa di Gunung Kidul masih banyak sekali potensi tanah yang bisa dikelola namun masyarakat kurang tau apa potensi tanah itu sehingga muncullah ide membuat startup ini.
Startup ketiga yang berhasil lolos ini tidak kalah keren. Beberapa game populer kini sudah banyak ditandingkan dalam bentuk turnamen resmi, yang disebut sebagai esport atau olah raga elektronik. Meskipun sudah menjadi salah satu cabang olah raga, banyak masyarakat atau orang masih belum paham soal olahraga itu. Maka terbesitlah ide untuk membuat startup yang akan menampilkan informasi turnamen-turnamen game yang sedang berlangsung. Startup ini dinamai arenasia.
Yang terakhir ada dari sparveon yang membuat aplikasi untuk penemuan sumber daya mineral dan panas bumi. Keempat startup ini juga sudah mengikuti satu kali coaching di Jogja Digital Valley di tanggal 16 September 2019 lalu. Siapa ya kira-kira yang akan lolos di National Pitch mendatang?
]]>Tidak berasa dalam perjalanannya Jogja Digital Valley sudah menginjak tahun ke enam. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Jogja Digital Valley yang ke – 6 kali ini Jogja Digital Valley mengambil tema “ENERGY OF JDV”. Acara ini terdiri dari dua acara, yang pertama yaitu Indigo Game Startup Incubation Roadshow. Sebelumnya acara ini sudah diadakan di beberapa kota dan khusus untuk Yogyakarta diselenggarakan bersamaan dengan HUT JDV yang ke – 6 untuk sosialisasinya. Indigo Game Startup Incubation merupakan inkubasi pertama untuk game startup di Indonesia. Dalam roadshow kali ini dibuka oleh Bapak Raden Bayu Hartoko selaku tim Indigo dan diisi oleh tim Agate yaitu Bapak Aditya Dwi Perdana.
Kemudia Acara kedua yaitu Sharing Session yang akan diisi oleh Bapak Sony Rachmadi selaku Direktur Run System yang merupakan salah satu startup binaan Indigo Creative Nation. Pembahasan dalam sharing session ini meliputi Proses saat mengikuti inkubasi di Indigo Creative Nation, kemudian benefit yang didapatkan selama mengikuti masa inkubasi.
Dalam acara ulang tahun yang ke enam ini seluruh komunitas yang sering berkolaborasi dengan JDV pun turut diundang untuk meramaikan acara dan seluruh startup yang berada di inkubasi Indigo Creative Nation. Harapan dari JDV sendiri diusianya yang keenam ini semoga tetap bisa menjadi tempat dimana berkumpulnya seluruh ekosistem digital IT di Jogja.
]]>