Lendabook: Berbagi Lewat Buku
“Sebuah data menyebutkan 3-5 jam per hari dihabiskan oleh orang Indonesia, khususnya anak muda, untuk menonton televisi. Sebagian kalangan mengatakan bangsa Indonesia telah melompat ke budaya menonton sebelum memiliki budaya membaca yang kuat.” –Fuadi
Budaya membaca saat ini dirasa kurang untuk anak muda. Hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri. Padahal buku adalah jendela dunia. Buku ada jembatan yang mampu membawa kita kemanapun kita inginkan.
Di sisi lain, buku yang sudah dibeli dan dibaca hanya akan berakhir di rak buku, bertumpuk disana hingga berdebu, dan entah kapan akan dibaca lagi. Padahal, manfaat buku akan terasa bila dibaca. Buku berguna bila isinya tersebar ke banyak orang melalui satu hal: dibaca.
Komunitas di Dunia Maya dan Nyata
Jangan biarkan bukumu berdebu karena disimpan dan hanya dibaca sekali.
Adalah Syarif Affandi, pria asli Klaten yang menjadi founder lendabook.co, sebuah jejaring sosial dimana setiap orang bisa meminjamkan bukunya dan juga meminjam buku orang lain. Melalui cara ini, diharapkan nantinya bisa terbentuk perpustakaan raksasa digital bagi para anggotanya.
Kegiatan pinjam meminjam ini menjadi menarik karena tak hanya bisa meminjam buku, mendapat ilmu, dan bisa baca buku “gratis”, jejaring sosial ini juga bisa menambah pertemanan bagi anggotanya. Selain itu ada banyak kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Mulai dari meet up, bedah buku, dan sebagainya. Sebagai sebuah jejaring sosial di dunia maya, lendabook.co berhasil membentuk sebuah komunitas di dunia nyata.
Berawal dari Skripsi
Asal mula Lendabook.co ini berasal dari tugas akhir Syarif Afandi yang seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika kala itu. Ide awalnya berasal dari tumblr. Dia dipertemukan dengan sebuah tumblr dimana pemilik akun di tumblr itu memotret bukunya, lalu bagi orang yang ingin meminjam, bisa mengirim pesan via email. Ide cemerlang akun tumblr ini menginspirasi Syarif Afandi untuk membentuk jejaring sosial berbasis peminjaman buku.
Kemudian Syarif Afandi pun meminta izin pada pemilik akun tumblr itu untuk mengembangkan idenya menjadi sebuah jejaring sosial. Pemilik akun setuju dan sangat tertarik dengan pengembangan ide dari Syarif Afandi. Maka, lendabook.co pun lahir sebagai sebuah komunitas jejaring sosial berbasis peminjaman buku.
Inovasi cemerlang dari Syarif Afandi dan kawan-kawannya yang membantu berdirinya lendabook.co ini membawa lendabook.co menjadi pemenang dalam Jogja Startup Day yang diadakan Jogja Digital Valley beberapa bulan lalu.
Tertarik berbagi melalui buku?